“Ini sudah sekian kalinya
mereka melakukan aksi premanisme. Untuk itu, kami akan menurunkan seribu kader
HMI se-Jabodetabek-Banten untuk mencari mereka yang telah melakukan aksi
pengeroyokan tersebut.”
APAKABARHMI –
Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciputat, Asep Solahuddin
mengecam aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa yang
mengatasnamakan KM kepada sejumlah kader HMI yang terjadi dini hari tadi.
“HMI
Cabang Ciputat mengecam aksi pengeroyokan terhadap kader-kader HMI Cabang
Ciputat,” ungkap Asep kepada SIARNUSA,
Tangerang Selatan, Rabu (21/5).
Asep
mengatakan, ini adalah masalah yang sangat serius. Secara hukum, tindakan
pemukulan dan pengeroyokan sangat tidak dibenarkan, terlebih hal ini menyangkut harga diri organisasi.
“Ini
sudah sekian kalinya mereka melakukan aksi premanisme. Untuk itu, kami akan
menurunkan seribu kader HMI se-Jabodetabek-Banten untuk mencari mereka yang
telah melakukan aksi pengeroyokan tersebut,” tegasnya.
Ada
empat korban dalam aksi pengeroyokan tersebut, yaitu Ketua Umum HMI Komfuf, Bahru
Rosi, Ketua Bidang PTKK, M. Caesal Regi, Kader HMI Komfaksy, Riyan dan
Bendahara Umum HMI Cabang Ciputat, Ismail.
Selaku
korban, Regi menjelaskan, dirinya sempat disandera di area Rumah Sakit Daerah
Kota Tangerang Selatan (RSUD Tangsel) setelah aksi pemukulan. Baru sesaat
setelah polisi datang, dirinya kemudian dibebaskan. “Saya dipukuli lebih dari
25 orang, dan disandera selama 30 menit di RSUD Tangsel,” ungkapnya.
Regi
mengalami luka yang sangat serius. Kepala dan wajahnya nampak terlihat lebam
dan memar akibat dipukuli oleh benda tumpul.
Sumber: http://www.siarnusa.com/
0 komentar:
Posting Komentar