Senin, 31 Maret 2014

APAKABARHMI - Bupati Pangkep Syamsuddin Hamid Batara, mengaku amat  menyesalkan insiden penyerangan acara Latihan Kader II HMI Cabang Pangkep, yang digelar di Gedung Islamic Center, Jl Sultan Hasanuddin, Pangkajene, Pangkep, Jumat (7/2/2014) malam.
Dia mengaku, baru mengetahui kejadian itu, keesokan harinya, justru setelah membaca koran Tribun Timur, dan informasi yang dia terima dari telepon dan SMS.
Berikut penjelasan resmi Bupati Pangkep, kepada Tribun, yang ditemui usai menghadiri acara HUT Pangkep, Sabtu (8/2/2014) kemarin.
"Saya baru tahu kejadian penyerangan itu pukul 08.00 wita, pagi, Sabtu (8/2).
Kami sudah berkoordinasi dengan polisi dan menyerahkan prosesnya pada kepolisian. Kita orangtua di sini berkewajiban mendamaikan saja.
Insiden itu diduga karena adanya tuntutan HMI Pangkep yang mencekal Trio Macan menjadi bintang tamu pesta rakyat di puncak perayaan HUT.
Tuntutan itu sudah terlambat. Pasalnya publikasi tentang kedatangan Trio Macan sudah disebar selama dua pekan di Pangkep. Maka HMI sangat terlambat jika memprotes itu.
Seandainya keberatan itu dilayangkan ke pemda jauh hari sebelumnya, kemungkinan Pemda Pangkep akan mempertimbangkan untuk mengganti bintang tamu itu. Ini besoki mau tampil,. artisnya sudah di daerah tiba dari jakarta, baru diprotes.
Prinsipnya kita hibur warga Pangkep dengan artis Indonesia. Hiburan itu kan ada dua, hilangkan kejenuhan dengan zikir karena zikir itu juga hiburan dan dengar musik dangdut.
Kami sudah fasilitasi mi lokasi buat mereka melakukan pelatihan kader. Kami sudah kasih gedung. Kami merasa sudah berbuat yang terbaik untuk anak-anak kami di HMI. Tapi sudah tomma ki begitu baru tidak diperhatikan, maka akan tabrakan nanti.

Sumber: http://makassar.tribunnews.com/

0 komentar:

Posting Komentar

| Yakin-Usaha-Sampai |