APAKABARHMI - Bupati
Pangkep Syamsuddin Hamid Batara, mengaku amat
menyesalkan insiden penyerangan acara Latihan Kader II HMI Cabang
Pangkep, yang digelar di Gedung Islamic Center, Jl Sultan Hasanuddin,
Pangkajene, Pangkep, Jumat (7/2/2014) malam.
Dia mengaku, baru mengetahui kejadian
itu, keesokan harinya, justru setelah membaca koran Tribun Timur, dan informasi
yang dia terima dari telepon dan SMS.
Berikut penjelasan resmi Bupati
Pangkep, kepada Tribun, yang ditemui usai menghadiri acara HUT Pangkep, Sabtu
(8/2/2014) kemarin.
"Saya baru tahu kejadian
penyerangan itu pukul 08.00 wita, pagi, Sabtu (8/2).
Kami sudah berkoordinasi dengan
polisi dan menyerahkan prosesnya pada kepolisian. Kita orangtua di sini
berkewajiban mendamaikan saja.
Insiden itu diduga karena adanya
tuntutan HMI Pangkep yang mencekal Trio Macan menjadi bintang tamu pesta rakyat
di puncak perayaan HUT.
Tuntutan itu sudah terlambat.
Pasalnya publikasi tentang kedatangan Trio Macan sudah disebar selama dua pekan
di Pangkep. Maka HMI sangat terlambat jika memprotes itu.
Seandainya keberatan itu dilayangkan
ke pemda jauh hari sebelumnya, kemungkinan Pemda Pangkep akan mempertimbangkan
untuk mengganti bintang tamu itu. Ini besoki mau tampil,. artisnya sudah di
daerah tiba dari jakarta, baru diprotes.
Prinsipnya kita hibur warga Pangkep
dengan artis Indonesia. Hiburan itu kan ada dua, hilangkan kejenuhan dengan
zikir karena zikir itu juga hiburan dan dengar musik dangdut.
Kami sudah fasilitasi mi lokasi buat
mereka melakukan pelatihan kader. Kami sudah kasih gedung. Kami merasa sudah
berbuat yang terbaik untuk anak-anak kami di HMI. Tapi sudah tomma ki begitu
baru tidak diperhatikan, maka akan tabrakan nanti.
Sumber: http://makassar.tribunnews.com/
0 komentar:
Posting Komentar