Puluhan Kader HMI Ikuti LK II Tingkat Nasional

APAKABARHMI - Puluhan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti Latihan Kader (LK) II yang diselenggarakan HMI Pandeglang. Kegiatan itu, juga rencananya akan dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional.

Salah seorang panitia LK II HMI Pandeglang, Iin Mukhlisin kepada Kabar Banten Senin (26/8) mengatakan, peserta LK II ini dari berbagai cabang HMI yang ada di Indonesia.

“Ada peserta dari Makasar, Purwokerto, Jakarta, Bandar Lampung, Sukabumi, Ciputat, Jakpustara, Tegal, Indramayu, Jember. Selain itu, adapula peserta dari Serang, Pandeglang dan daerah lain,” kata Iin.

Dia mengatakan, untuk LK II bisa diikuti oleh peserta dari berbagai daerah. Umumnya, para peserta ini sudah mengikuti LK I di daerahnya masing-masing.

Kegiatan ini, ungkap dia, berlangsung sejak tanggal 23 hingga 31 Agustus 2013. Pembukaannya dilakukan oleh Suyitno yang mewakili gubernur Banten.

Iin yang didampingi salah seorang panitia lainnya menambahkan, rencananya LK II juga akan diisi oleh pemateri nasional. Diantara pemateri yang akan mengisi kegiatan LK II ini adalah Nurhayati Asegaf yang merupakan Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR-RI, Akbar Tanjung, Ibnu Hammad, Mukhlis Yusuf dan Bambang Pranowo.

“Ada banyak tokoh lain yang juga akan diundang. Hingga akhir kegiatan, ada banyak tokoh yang akan mengisi kegiatan LK II ini,” katanya.

Dia menambahkan, LK II ini untuk menambah dan memupuk kemampuan kader dalam berorganisasi. Selain itu, para kader diharapkan bisa menjadi pemimpin di masa mendatang.

Iin mengatakan,screning para peserta dilakukan di gedung KNPI Pandeglang. Kemudian, untuk pembukaan dilakukan di pendopo Pemkab Pandeglang. Sementara itu, pelatihan LK II akan dipusatkan di gedung badiklat Provinsi Banten.

Menurutnya, materi kegiatan LK II diantaranya mengenai pemahaman kondisi sosial masyarakat, pendalaman nilai dasar perjuangan HMI. Kemudian, juga ada tentang mengurai kembali misi HMI, kepemimpinan, manajemen dan organisasi serta sejarah perjuangan HMI.

“Nilai historis yang akan diberikan ini dimaksudkan untuk memupuk dan menumbuhkan rasa memiliki terhadap organisasi. Kader HMI harus menjadi kader yang cerdas dan bisa memiliki solusi untuk kemajuan bangsa,” katanya.

Sumber: http://kabar-banten.com/