Jumat, 18 April 2014

BANDUNG, KabarKampus - Bagi HMI Cabang Bandung penyelenggaraan Pemilu legislatif pada 9 April 2014 lalu telah gagal mewujudkan Pemilu yang adil, jujur, dan bersih.
Menurut Achyar Al-Rasyid, Ketua HMI Cabang Bandung Bidang Perguruan Tinggi, Kemahasiswaan, dan Pemuda, diharapkan berjalan dengan baik, bersih, jujur, serta jauh dari tindakan-tindakan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) ataupun tindakan tidak terpuji dan tidak bermoral lainnya.
Namun ia melihat proses tersebut jauh dari kata ideal. Terdapat indikasi kesalahan dan kecurangan yang dilakukan oleh penyelenggara Pemilu itu sendiri, pengawas Pemilu, serta penegak-penegak hukumnya.
“Indikasi kesalahan dan kecurangan tersebut tidak dapat ditolelir karena Pemilu merupakan proses yang sakral, serta rawan akan konflik antar rakyat dan konflik horizontal yang dapat memecah belah Bangsa Indonesia,” kata Achyar
Achyar mengungkapkan, HMI Bandung menemukan sejumlah indikasi kegagalan dan dugaan kecurangan tersebut antara lain, tertukarnya surat suara sehingga perlu dilakukan pengambilan suara ulang. Ini sangat rawan munculnya kesempatan untuk berbuat curang berikutnya dan ini terjadi di banyak wilayah seperti 391 TPS di Jawa Barat, 2 TPS di Lampung, dan sebagainya.
Selanjutnya, kata Achyar adalah adanya money politic yang berbentuk kartu nama calon yang ditempelkan sejumlah uang dan berada didalam amplop dan adanya penggelembungan suara. Praktik “serangan fajar” yang dilakukan secara masif masih banyak ditemui dan sebagainya.
“Kecurangan dan potensi manipulasi dengan banyaknya temuan surat suara yang sudah dicoblos, rusak, dan tertukar. Temuan-temuan itu semakin mendukung dugaan adanya kecurangan.”
Oleh karena itu menurut Achyar mereka menyatakan penyelengggara Pemilu dan pengawas Pemilu telah gagal mewujudkan Pemilu yang adil, jujur, dan bersih. Selain itu mereka ingin  oknum Partai Politik yang merusak jalannya pendidikan politik bagi rakyat dengan membagi-bagikan uang serta barang sebagai alat beli suara perlu ditindak secara tegas dan dihukum seberat-beratnya.

“Pemilu Legislatif telah lulus untuk masuk dalam kualifikasi gagal,” tegas Achyar.
Sumber: http://kabarkampus.com/

0 komentar:

Posting Komentar

| Yakin-Usaha-Sampai |